Kota Bima NTB - Sepekan kedepan, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, akan mengakhiri masa tugasnya sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Bima Kota.
Perwira menengah (Pama) yang memiliki pangkat Melati Dua dipundaknya ini, menempati jabatan baru di Polda Jawa Barat, sebagai Irbid Itwasda.
Sebagai pengganti Haryo Tejo di Mako Polres Bima Kota sebagaimana surat telegram Kapolri, AKBP Hendry Novika Chandra yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda NTB.
Menunggu akan di serah terima jabatan (Sertijab) di Polda NTB dan pisah kenal di Mako Polres Bima Kota beberapa hari kedepan, Haryo Tejo menyempatkan diri, bertemu dengan para awak media.
Disalah satu Rumah Makan bilangan Kota Bima, puluhan wartawan makan siang bersama dengan Kapolres yang setidaknya telah bertugas dan mengabdi dua tahun ini.
Pada puluhan awak media, Haryo pamitan dan berterimakasih serta meminta maaf. Tentu ucapan pamit nan tulus dari Kapolres ini, berkaitan dengan kepemimpinannya, sebagai korps pelindung, pengayom dan pengaman masyarakat di wilayah hukum Polres Bima Kota.
Selama ini ucapnya, kemitraan dengan para wartawan sebagai garda terdepan pemberi dan penyampai informasi, telah banyak membantu dirinya, dalam bertugas dan bekerja, terutama sekali terkait kerja Polres Bima Kota.
“Saya berterima kasih atas dedikasi dan kerja sama kemitraan yang dijalin antara Polres Bima Kota dengan para wartawan. Jalinan kerjasama ini mesti harus dipupuk dan terus ditingkatkan. Tanpa media tidak mungkin kerja kepolisian bisa ditahu dan terpublikasi, ”sebutnya.
Kedepan dan pada Kapolres yang baru, dirinya akan menitip amanat, kemitraan yang telah terjalin bagus antara Polres Bima Kota dan para wartawan, tetap selalu terjalin dan bila perlu harus lebih erat lagi.
“Saya akan titip pada Kapolres baru nanti, jangan jauh-jauh dengan wartawan. Karena polisi butuh wartawan, ”pastinya.
Diujung pamitannya, Haryo Tejo, berharap kebersamaan dan persahabatan yang sudah terbina ini, jangan putus karena dirinya tidak lagi berada dan bertugas di Bima.
“Silaturahim kita tidak boleh putus. Meski terpisah jarak dan waktu. Bima banyak memberi cerita hidup buat saya termasuk dengan para wartawan, ”tutupnya sembari menepuk pundak sejumlah wartawan sebagai tanda cintanya.(Adbravo)